Minggu, 10 Mei 2015

Analisis Strategi Penguatan Kelembagaan Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif


Dewasa ini kemunculan desa wisata mulai marak di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun banyak desa wisata bermunculan, tetapi perkembanganya masih bersifat fluktuatif dan kualitatif. Hal ini diduga terjadi akibat masih lemahnya kelembagaan dalam desa wisata tersebut. Keadaan ini menuntut adanya organisasi pelaksana, pengembangan dan pemasaran dalam desa wisata yang memiliki program kerja dan hubungan yang jelas serta memiliki kemandirian dalam pengelolaan sehingga keberadaanya bisa berkelanjutan.
Salah satu desa wisata yang memiliki kelembagaan yang kuat terdapat di desa wisata kerajinan Tenun Gamplong. Penelitian dilakukan terkait dengan bentuk-bentuk strategi penguatan kelembagaan dalam desa wisata Gamplong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik Snowball dalam pemilihan informannya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pengelola desa wisata baik yang masih aktif maupun tidak, serta para pelaku usaha kerajinan tenun. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, serta pemanfaatan dokumen untuk melengkapi data penelitian. Proses analisis data diawali dengan reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data.
Strategi penguatan kelembagaan yang dilakukan dalam desa wisata Gamplong merupakan upaya untuk mempertahankan eksistensi desa wisata sebagai sentra kerajinan tenun. Strategi dilakukan dengan mengembangkan desa wisata berbasis ekonomi kreatif dengan melibatkan pelaku usaha kerajinan dalam mengelola dan menjalankan kegiatan wisatanya. Strategi penguatan kelembagaan juga dilakukan melalui penguatan kapasitas pada kelompok-kelompok pengelola dengan fokus pengembangan pariwisata. Bentuk strategi penguatan kelembagaan yang dibangun melalui aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif kerajinan tenun telah membawa dampak positif terhadap pelestarian budaya dan citra desa wisata kepada wisatawan. Dampak penguatan kelembagaan yang dilakukan sanggup memberikan pengaruh pada lebih kuatnya pemahaman akan sadar wisata kepada masyarakat lokal. Pada akhirnya strategi penguatan kelembagaan yang dilakukan berhasil menunjukkan hubungan dalam kegiatan wisata yang melembagakan pengelola, pelaku usaha dan wisatawan, sehingga hasil akhir yang kemudian dirasakan adalah dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.

Kata kunci: desa wisata, strategi, penguatan kelembagaan, serta ekonomi kreatif

 

Ingin tau pembahasan lebih lanjut, lihat versi PFD-nya disini.

Semoga Bermanfaat !